Perlukah sepeda ringan? Sejauh saya mengenal sepeda, semakin ringan sepeda, semakin ringan pula isi dompet anda setelah menebusnya. Kalau ditanya ke kebanyakan orang, jawabannya adalah perlu. Sebenernya perlu nggak sih ?
Sebetulnya balik lagi ke anda lagi, apa yang dicari ? sebrapa tinggi performance yang diinginkan ?
Supaya bisa njawab pertanyaan itu mari kita periksa fakta faktanya:
- Pada saat gowes, yang dibawa itu total berat sepeda dan orangnya
- Gowes itu sebetulnya melawan angin
Simplenya, coba dirasakan waktu gowes, gowes itu kita mbawa seluruh beban melawan angin. Artinya? tenaga yang kita keluarkan itu untuk melawan tenaga dari angin (semakin kencang anginnya semakin berat, kalau angin dari belakang ya kita tambah cepat, kalau angin dari depan ya selamat berjuang). Itu juga berarti semakin berat beban yang dibawa, semakin lambat jalannya. Berarti efek? iya donk, tapi sebrapa efek?
Contohnya berat saya sendiri 78 kg, sepeda saya 10 kg. Total berat 88 kg. Berat sepeda saya menyumbang 1/9 dari keseluruhan berat. Kalau saya beli Specialized Tarmac SL4 yang beratnya 7 kg, saya menurunkan total berat menjadi 85 kg. Berat badan ideal saya 65 kg, dengan kata lain saya kelebihan 13 kg. Mari kita cek efeknya via http://bikecalculator.com/.
Pada gambar di atas, saya masukkan berat saya dan berat sepeda saya apa adanya, bisa dilihat dengan power 200 watt (rata rata) saya bisa mencapai kecepatan 31.52 km/h.
Lalu saya coba kalau saya memakai berat sepeda idaman saya, ternyata cuma nambah 0.08 jadi 31.60 km/h.
Lalu terakhir kalau saya mencapai berat ideal saya, naik dikit jadi 31.87 km/h
Dari situ bisa dilihat kalau yang dihitung berat total berarti nurunin 3 kg itu tidak efek banyak, kalau gowes pengen kenceng ya powernya ditingkatin. Kalau nggak balapan ? ngapain sepeda enteng - enteng ? kecuali kl memang sedang kelebihan uang atau gak tahu THR nya mau buat apa.
Terima kasih sudah membaca.
Cek tips memilih sepeda untuk memilih sepeda dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar